Al qalam audify


Nun. Demi pena dan apa yang mereka tulis.


Berkat nikmat Tuhanmu, engkau (Muhammad) bukanlah orang gila.


Dan sungguh, bagi kamu pahala yang besar yang tidak terputus.


Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung.


Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan melihat,


siapa di antara kamu yang gila.


Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.


Maka janganlah kamu patuhi orang-orang yang mendustakan (kebenaran).


Mereka menginginkan agar engkau bersikap lunak, maka mereka pun bersikap lunak (kepadamu).


Dan janganlah kamu patuhi setiap orang yang suka bersumpah lagi hina,


yang suka mencela, yang kian kemari menyebarkan fitnah,


yang banyak menghalangi kebajikan, yang melampaui batas lagi banyak dosa,


yang kaku keras, selain itu juga terkenal kejahatannya,


karena dia memiliki harta dan anak-anak.


Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berkata, “Itu adalah dongeng orang-orang dahulu.”


Kelak akan Kami beri tanda pada hidungnya.


Sesungguhnya Kami telah menguji mereka (orang-orang kafir Mekah) sebagaimana Kami telah menguji pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka pasti akan memetik (hasil)nya di pagi hari,


dan mereka tidak menyisihkan (hak orang miskin).


Lalu kebun itu dilanda bencana (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur,


sehingga kebun itu menjadi hitam seperti malam yang gelap gulita.


Maka mereka pun saling memanggil di pagi hari,


“Pergilah di pagi hari ke kebunmu jika kamu hendak memetik (hasil)nya.”


Maka mereka pun pergi dengan berbisik-bisik,


“Hari ini jangan sampai ada orang miskin yang masuk ke kebunmu.”


Dan mereka berangkat pagi-pagi dengan niat menghalangi (orang miskin), karena mereka merasa mampu (melakukannya).


Tetapi ketika mereka melihat (kebun itu), mereka berkata, “Sesungguhnya kita benar-benar tersesat.”


Bahkan kita dihalangi (dari memetik hasil kebun).”


Yang paling baik di antara mereka berkata, “Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, mengapa kamu tidak bertasbih (kepada Tuhanmu)?”


Mereka berkata, “Maha Suci Tuhan kami, sungguh, kita adalah orang-orang yang zalim.”


Lalu sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain saling menyalahkan.


Mereka berkata, “Celakalah kita! Sungguh, kita ini orang-orang yang melampaui batas.”


Mudah-mudahan Tuhan kita menggantikan (kebun) itu untuk kita dengan yang lebih baik daripadanya. Sungguh, kita mengharapkan ampunan dari Tuhan kita.


Seperti itulah azab (dunia). Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar, sekiranya mereka mengetahui.


Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa ada surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhan mereka.


Apakah Kami memperlakukan orang-orang yang berserah diri sama dengan orang-orang yang berdosa?


Apa yang terjadi padamu? Bagaimana kamu menetapkan (hukum)?


Atau apakah kamu memiliki sebuah kitab (lain) yang kamu pelajari,


bahwa di dalamnya kamu benar-benar boleh memilih apa yang kamu kehendaki?


Atau apakah kamu memiliki sumpah-sumpah yang mengikat Kami sampai Hari Kiamat, bahwa kamu pasti dapat menetapkan apa yang kamu kehendaki?


Tanyakanlah kepada mereka, siapa di antara mereka yang menjamin hal itu.


Atau apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? Maka hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutu mereka jika mereka orang-orang yang benar.


Pada hari betis disingkapkan dan mereka diseru untuk bersujud, maka mereka tidak mampu.


Pandangan mereka tunduk, dan mereka diliputi kehinaan. Dan sungguh, dahulu mereka telah diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sehat (tetapi mereka menolak).


Maka serahkanlah (urusannya) kepada-Ku terhadap orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al-Qur'an). Nanti Kami akan menarik mereka secara bertahap (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui.


Dan Aku memberi tenggang waktu kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat kuat.


Atau apakah engkau meminta upah kepada mereka, sehingga mereka dibebani hutang?


Atau apakah mereka memiliki ilmu tentang yang gaib, sehingga mereka menulisnya (dalam kitab)?


Maka bersabarlah (Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau seperti (Yunus) si penghuni ikan, ketika dia berdoa dalam keadaan marah (kepada kaumnya).


Sekiranya dia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, pastilah dia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela.


Lalu Tuhan memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh.


Dan sungguh, orang-orang kafir hampir saja menggelincirkanmu dengan pandangan mereka, ketika mereka mendengar Al-Qur'an, dan mereka berkata, “Dia benar-benar orang gila.”


Padahal (Al-Qur'an) itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam.