Teknik meditasi dengan bertanya "siapa saya?" by osho
Hubungan Kundalini dan Pertanyaan Siapa Aku Bagian 2
(Silakan Membaca Bagian 1 agar lebih paham)
Bagaimana mantra "Siapa aku?" mengaktifkan kundalini?
Engkau tidak tahu mengapa ketika engkau menutup mata dan membayangkan seorang wanita telanjang, pusat seksmu langsung terstimulasi. Engkau hanya membayangkan tetapi pusat seksmu telah terangsang. Mengapa?
Faktanya, setiap pusat energi memiliki bentuk imajinasinya sendiri, dan jika engkau membayangkan sesuatu yang mendekati bentuk imajinasi itu, pusat yang bersangkutan akan terstimulasi secara instan. Jadi, segera setelah engkau memikirkan dan membayangkan seks, pusat seksmu mulai bekerja; engkau terangsang secara seksual.
Dan engkau akan terkejut mengetahui bahwa dalam hal ini tubuh wanita telanjang yang terpampang di depan matamu, mungkin tidak semenarik dan seefektif imajinasi pemikiranmu. Alasannya adalah bahwa pemikiran tentang wanita telanjang akan membawamu ke dalam imajinasimu yang akan mulai mengenai pusat seks dengan segera dan dengan kuat. Tetapi tubuh wanita telanjang di depan mata tidak bisa membawamu ke dalam imajinasi, karena dia ada di depanmu, dia begitu nyata. Jadi dia akan mempengaruhimu hanya sejauh objek yang langsung juga. Jika tubuh wanita telanjang memukulmu secara frontal, wanita telanjang dalam imajinasimu akan memukulmu dari dalam. Dan serangan frontal tidak bisa sekuat dan sedalam serangan dari dalam. Oleh karena itu, ada banyak pria yang terbukti impoten di hadapan wanita telanjang asli tetapi sangat pandai berimajinasi; potensi imajiner mereka tidak ada habisnya.
Karena serangan imajinasi menyentuh pusatmu dari dalam, sementara serangan frontal seorang wanita telanjang asli tidak dapat menyentuhmu dari dalam; wanita telanjang asli itu menyentuhmu langsung dari luar. Dan karena manusia hidup dalam pikiran, maka dia dapat mengerjakan pusat-pusat ini dengan lebih efektif melalui pikiran.
Jadi ketika engkau bertanya, "Siapa aku?", engkau tidak hanya mengajukan pertanyaan secara fisik, engkau juga mengajukan pertanyaan secara mental.
Pusat manakah yang akan disentuh oleh pertanyaan ini? Pertanyaan itu pasti akan menyentuh beberapa pusat. Ketika engkau menanyakan pertanyaan ini, ketika engkau bertanya siapa engkau, ketika engkau penuh dengan kehausan untuk mengetahui, ketika setiap serat dirimu bertanya, "Siapakah aku?" lalu engkau masuk ke dalam; pasti beberapa pusat di dalam dirimu akan terkena pukulan dan diaktifkan olehnya.
Tetapi karena "Siapa aku?" adalah pertanyaan yang tidak pernah kau tanyakan, pertanyaan ini tidak akan menyerang pusat-pusatmu yang telah aktif. Ini adalah pertanyaan yang tidak pernah kau tanyakan pada dirimu sendiri, ini adalah pertanyaan yang tidak pernah kau buat. Engkau tidak pernah dipenuhi dengan rasa haus untuk mengetahui siapa dirimu. Engkau sudah sering bertanya, "Siapa dia? Siapa dia?" dan banyak pertanyaan seperti ini; tetapi engkau tidak pernah bertanya "Siapa aku?"
"Siapa aku?" telah menjadi pertanyaan yang tidak pernah ditanyakan dalam waktu yang begitu lama. Karena itu, pertanyaan ini akan menyerang pusat yang sama sekali tidak dikenal yang belum pernah kau sentuh. Dan pusat yang tidak diketahui itu, yang mempertanyakan "Siapakah aku?" yang akan terpukul, adalah pusat yang sangat dasar - karena pertanyaan ini sendiri sangat mendasar.
"Siapa aku?" adalah pertanyaan yang sangat mendasar dan pertanyaan yang sangat eksistensial. "Siapa aku?" adalah pertanyaan yang melibatkan totalitas keberadaan kita di semua kedalaman dan ketinggiannya. Pertanyaan ini akan membawaku ke tempat sebelum aku dilahirkan, di balik semua kehidupan masa laluku. Pertanyaan ini dapat membawaku ke tempat aku berada pada permulaan purba. Kedalaman pertanyaan ini tidak terbatas. Dan begitu pula perjalanannya yang sama dalamnya. Oleh karena itu, pertanyaan ini akan segera mengenai pusat dasar, yang terdalam - kundalini.
Nafas dalam menghantam bagian tengah secara fisiologis, dan pertanyaan "Siapakah aku?" melakukan pekerjaan yang sama secara mental, secara psikologis. Pertanyaan ini akan menghujani kundalini dengan energi pikiran dan pernapasan dalam dengan energi tubuh sekaligus. Dan jika kedua pukulan ini cukup kuat ...
Biasanya hanya ada dua cara untuk memukul pusat tengahmu - satu melalui pernapasan dan yang lainnya dengan menanyakan "Siapakah aku?". Ada cara lain juga, tetapi sedikit rumit. Orang lain juga bisa membantu dalam hal ini. Jika engkau melakukannya di hadapanku, efeknya akan lebih cepat dan lebih besar, karena kemudian akan ada pukulan dari arah ketiga yang tidak kau ketahui. Pukulan itu berasal dari astral yang pukulannya lebih halus dari pada pukulan dari arah fisik dan mental.
Ketika engkau bernapas dengan intens, napas itu menghantam pusat secara fisik. Ketika engkau bertanya "Siapa aku?" pertanyaan itu menghantam pusat mental. Dan saat engkau melakukannya di hadapan orang lain yang memukulmu dengan tubuh astralnya, maka perjalanan ketiga dimulai. Jadi, jika lima puluh orang bermeditasi di sini bersama-sama, itu akan jauh lebih intensif daripada jika hanya satu orang yang bermeditasi. Karena kerinduan lima puluh orang yang digabungkan dengan getaran napas mereka yang intens, atmosfer astral akan menyelimuti ruangan ini, dan jenis gelombang cahaya listrik baru akan mulai beredar di sekeliling, yang akan menghantammu dari arah lain.
Tetapi biasanya engkau hanya memiliki dua cara langsung - satu secara fisik dan yang lainnya secara mental. Jadi, "Siapa aku?" akan memukul lebih keras; pertanyaan itu akan memukul lebih keras daripada bernapas dalam. Tetapi kita harus mulai dengan bernapas, karena napas itu langsung masuk ke dalam tubuh dan mudah dilakukan. Menanyakan "Siapa aku?" agak sulit, seperti halnya pikiran. Kita mulai dengan tubuh dan ketika tubuh mulai bergetar sepenuhnya, ia mempersiapkan pikiran untuk mengajukan pertanyaan "Siapa aku?". Situasi yang tepat diperlukan untuk pertanyaan ini. Tidak ada gunanya bertanya, "Siapakah aku?" begitu saja, kapan saja.
Setiap pertanyaan membutuhkan situasi yang tepat untuk bisa diajukan. Misalnya, ketika seluruh tubuhmu mulai bergetar dan gemetar, sebuah pertanyaan muncul secara otomatis dan engkau bertanya pada dirimu sendiri, "Tentang apa ini? Bagaimana aku melakukan semua ini?" Dan kemudian engkau tahu bahwa engkau tidak melakukan apa-apa, engkau tidak mengangkat kakimu atau menoleh dan menari; namun tarian sedang terjadi. Dan jika semua ini terjadi tanpa usahamu, identifikasimu dengan tubuh mulai mengendur. Kemudian pertanyaan baru muncul di hadapanmu, engkau ingin tahu siapa dirimu. Pertanyaan barunya adalah jika yang dilakukan tubuh bukanlah perbuatanmu, lalu siapa lagi yang melakukannya, dan siapa dirimu. Sekarang perpecahan terjadi, celah dibuat antara dirimu dan tubuhmu.
Ini adalah situasi yang tepat, ketika melalui celah ini muncul pertanyaan "Siapakah aku?", pertanyaan ini bisa tenggelam jauh di dalam dirimu. Justru pada kesempatan inilah pertanyaan itu menjadi perlu. Sungguh setiap pertanyaan memiliki waktu yang tepat, saat yang tepat. Dan sangat penting untuk mengetahui saat yang tepat untuk pertanyaan "Siapa aku?" ini. Pertanyaan ini bukan untuk ditanyakan secara sembarangan; tidak bisa diminta kapan saja tanpa persiapan. Jika sambil duduk di sini, engkau bertanya dengan santai, "Siapa aku?", pertanyaan itu akan hilang di udara; pertanyaan itu tidak akan mencapai kemana-mana. Sebuah celah di dalam dirimu diperlukan dimana pertanyaan itu dapat menembusmu. Pembukaan celah adalah suatu keharusan.
Dengan pukulan palu dari dua hal ini - bernapas dalam-dalam dan pertanyaan "Siapakah aku?" - kundalini akan bangkit. Dan dengan kebangkitannya, pengalaman luar biasa akan mulai terjadi; karena semua pengalaman dari semua kehidupan lampaumu terkait dengan kundalini - semua pengalaman itu disimpan di sana. Pengalamanmu tentang kehidupan tanpa batas, termasuk kehidupanmu sebagai pohon, sebagai ikan, sebagai burung, pengalaman yang kau lalui dalam seluruh perjalanan evolusimu bertebaran di jalur perjalananmu. Dan kekuatan ular yang dikenal sebagai kundalini ini telah menyerap semuanya. Oleh karena itu, banyak hal dapat terjadi dan engkau dapat mengidentifikasi dirimu dengan pengalaman-pengalaman ini. Segala macam hal yang tidak terpikirkan, bisa terjadi. Engkau tidak tahu banyak pengalaman halus yang terkait dengan kundalini.
Misalnya, ada sebatang pohon berdiri di taman, dan angin kencang serta hujan lebat baru saja menyapu taman. Cara pohon ini mengalami dan mengenal angin dan hujan adalah miliknya sendiri; baik kita maupun orang lain tidak bisa mengetahuinya. Cara pohon mengenali hujan, kita tidak pernah bisa mengetahuinya. Bagaimana kita bisa mengetahuinya? Itu tidak mungkin. Bahkan jika kita berdiri di dekat pohon itu, kita tidak mungkin mengalaminya seperti yang dialami pohon itu. Kita bisa mengetahuinya hanya dengan cara kita bisa memahaminya.
Tetapi pada tahap tertentu dalam perjalanan hidupmu, engkau pasti telah menjadi pohon juga. Sekarang jika kundalinimu, saat engkau bernapas dan bertanya "Siapakah aku?" sampai di titik di mana pengalamanmu sebagai pohon disimpan, tiba-tiba engkau memahami apa sebenarnya yang diketahui pohon ini saat hujan. Engkau akan benar-benar tahu bahwa saat ini sedang hujan. Dan kemudian engkau akan menjadi sangat ketakutan, dan engkau akan bertanya-tanya tentang apa itu semua. Dan hanya dengan begitu engkau akan mengerti mengapa terkadang engkau merasa seperti lautan dan terkadang seperti angin, dan engkau akan mengalami pengalaman yang sama seperti lautan dan angin. Dan sebagai hasilnya kapasitas estetikamu dan banyak kemampuan lainnya, yang sama sekali tidak kau ketahui, akan mulai terbuka dengan sendirinya.
Melalui kundalini kita akan mengetahui hujan sebagaimana pohon mengetahuinya, meskipun kita tidak akan mengetahuinya sejelas pohon. Tetapi, tentu saja, kita sudah pernah menjadi pohon dan banyak hal lainnya juga. Dan semua hal bisa terjadi dalam meditasi. Selain itu, kita akan mulai melihat sekilas kemungkinan masa depan kita. Kita tidak hanya akan tahu bahwa kita telah di masa lalu, kita juga akan mengetahui apa yang kita bisa lakukan di masa depan.
OSHO
In Search of the Miraculous
------------------
How does the chant of "Who am I?" work on the kundalini?
You don't know why when you close your eyes and make a mental picture of a woman in the nude, your sex center is immediately stimulated. You are just imagining and yet your sex center has been aroused. Why?
In fact, every center has its own imagination, and if you imagine something approximating it, the center concerned will be stimulated instantly. So no sooner you think of and imagine sex, your sex center starts working; you are sexually aroused.
And you will be surprised to know that in this matter a real woman in the nude may not be as exciting and effective as the thought of her. The reason is that the thought of the naked woman will take you into your imagination which will start hitting the sex center immediately and powerfully. But a real woman in the nude cannot take you into imagination, because she is directly before you, she is so immediate. So she will affect you only to the extent an immediate object can. While the real woman hits you frontally, the imaginary woman will hit you from within. And a frontal attack cannot be as powerful and deep as an attack from within. Therefore, there are many men who prove impotent before real women but who are very potent in imagination; there is no end to their imaginary potency.
Because the assault of imagination touches your center from within, while the frontal attack of a real woman cannot touch you from within; it touches you directly from without. And because man lives in the mind, so he can work on these centers more effectively through the mind.
So when you ask, "Who am I?" you are just making an inquiry, you are mentally raising a question.
Which center is this question going to touch? It is bound to touch some center. When you ask this question, when you inquire who you are, when you are full with this thirst to know, when your every fiber asks, "Who am I?" then you are going within; and surely some center within you is going to be hit and activated by it.
But because "Who am I?" is a question you have never asked, it is not going to strike any of your known and active centers. This is a question you have never asked of yourself, this is an inquiry you have never made. You have never been filled with the thirst to know who you are. You have often asked, "Who is he? Who is she?" and questions like these; but you have never asked "Who am I?"
"Who am I?" has been an unasked question so long. and therefore it is going to strike an entirely unknown center which you have never touched. And that unknown center, which this question "Who am I?" is going to hit, is very basic - because this question itself is very basic.
"Who am I?" is a very fundamental question and a very existential question at that. "Who am I?"
is a question which involves the totality of our existence in all its depth and heights. This question will take me where I was before I was ever born, behind all my past lives. This question can take me where I was in the primeval beginning. The profoundness of this question is infinite. And so is its journey equally profound. Therefore, this question will immediately strike the basic center, the deepest one - the kundalini.
Deep breathing strikes the center physiologically, and the question "Who am I?" does the same job mentally, psychologically. This question hammers the kundalini with mind energy and deep breathing hammers it with body energy. And if both the hammer strokes are strong enough... Ordinarily there are only two ways of hammering the center - one through breathing and the other through asking "Who am I?" There are other ways as well, but they are a little complicated.
Another person can also be helpful in this mat ter. If you do it in my presence the effect will be quicker and greater, because then there will be hammering from a third direction of which you have no idea. That is the astral direction whose hammering is subtler than the physical and mental ones.
When you breathe intensely it hammers the center physically. When you ask "Who am I?" it does the same thing mentally. And when you do it in the presence of an other through whom your astral body is hammered, then a third journey begins. So if fifty people meditate here together, it will be much more intensive than if only one person meditated. Because of the longings of fifty persons combined with the vibrations of their intense breathing, an astral atmosphere will pervade this room, and a new kind of electrical light waves will begin to circulate all around, which will hit you from another direction.
But normally you have only two direct ways - one is physical and the other mental. So "Who am I?"
is going to hit harder; it will hit harder than deep breathing. But we start with breathing, because it is of the body and is easy to do. Asking "Who am I?" is a little difficult, as it is of the mind. We begin with the body and when the body begins to vibrate fully, it prepares the mind to ask the question "Who am I?" A right situation is needed for this asking. It won't do any good to ask offhand, "Who am I?" any time and every time.
In fact, every question needs a right situation when it can be asked. For example, when your whole body begins to shake and tremble, a question arises automatically and you ask of yourself, "What is it all about? How am I doing all this?" And then you know that you are not doing anything, you are neither raising your feet nor turning your head and dancing; and yet dance is happening. And if all this happens without your efforts, your identity with your body begins to loosen. Then a new question arises before you, you want to know who you are. The new question is that if what the body does is not your doing, then who else does it, and who you are. Now a schism, a gap is created between you and your body.
This is the right situation, when through this gap the question "Who am I?" can sink deep in you. It is precisely this opportunity when it becomes necessary to ask the question. Really every question has its own right time, right season. And it is very important to find out the right season for this question "Who am I?" It is not a question to be asked in an offhanded manner; it cannot be asked anytime without due preparation. If, sitting here, you ask casually "Who am I?" it will be lost in the air; it will not reach anywhere. A gap, an opening in you is necessary from where the question can penetrate you. An opening is a must.
With the hammer-strokes of these two things - deep breathing and "Who am I?" - the kundalini will awaken. And with its awakening extraordinary experiences will begin to happen; because all the experiences of all your past lives are associated with the kundalini - in a way they are deposited there. Your experiences of infinite lives, including your lives as a tree, as a fish, as a bird, the experiences that you went through in the entire course of your evolution are lying strewn on your journey's path. And this serpentine power known as kundalini has absorbed them all. Therefore many kinds of things can happen and you can identify yourself with these experiences. Any kinds of things, unthinkable things, can happen. You have no idea of the many subtle experiences with which the kundalini is associated.
For instance, there is a tree standing in the garden, and a strong wind and heavy rains have just swept across the garden. The way this tree has experienced and known the wind and the rains is exclusively its own; neither we nor anyone else can know it. The way the tree has known the rains, we can never know it. How can we know it? It is impossible. Even if we were standing near that tree, we could not have experienced it the way the tree experienced it. We can know it only the way we are capable of knowing it.
But at some stage in the course of your life's journey you must have been a tree as well. Now if the kundalini, as you are breathing and asking "Who am I?" reaches the spot where your experiences as a tree are deposited, you will suddenly come to know what exactly this tree had known when it was raining. You will really know that it is raining. And then you w ill be frightened, very much frightened, and you will wonder what it is all about. And only then you will understand why sometimes you feel like an ocean and sometimes like the winds, and you will go through the same experiences as the ocean and the winds do. And as a result of it your aesthetic capacity and many other capacities, of which you have no idea whatsoever, will begin to unfold themselves.
Through the kundalini we will know the rain the way the tree knows it, even though we will not know it so clearly as the tree does. But, of course, we have been trees and many other things too. And so any thing can happen in meditation. Apart from this, we will begin to have glimpses of our future possibilities. We will not only know that we have been in the past, we will also come to know what we can be in the future.
OSHO
In Search of the Miraculous
Picture courtesy: Pinterest
Posting Komentar untuk "Teknik meditasi dengan bertanya "siapa saya?" by osho"
Posting Komentar